KPK Menggelar Sosialisasi Gratifikasi dan Strategi Pemberantasan Korupsi untuk Anggota DPRD Kota Samarinda

Samarinda, 16 Agustus 2023 - Dalam upaya mendorong pemahaman yang lebih mendalam tentang pemberantasan korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan sebuah sosialisasi yang berfokus pada isu gratifikasi dan strategi pemberantasan korupsi. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda dan diadakan di Ruang Rapat Paripurna, Lantai 2 Gedung DPRD Kota Samarinda.

Pada tanggal 16 Agustus 2023, anggota DPRD Kota Samarinda berkumpul untuk mengikuti sesi sosialisasi yang bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan yang mendalam tentang gratifikasi dan strategi efektif dalam pemberantasan korupsi. Sosialisasi ini dihadiri oleh beberapa narasumber yang ahli di bidang ini, Siti Nuraini, penyuluhan anti korupsi muda dan audit auditor muda di Inspektorat Kota Samarinda, Lukman Hakim, auditor pertama dan juga penyuluh pertama di Inspektorat Kota Samarinda, serta H. Muchlis, Kepala Irbansus Inspektorat Kota Samarinda.

Ketua DPRD Samarinda, H. Sugiyono, SE., M.AP, mengemukakan harapannya terhadap dampak positif dari kegiatan ini. "Melalui sosialisasi ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh anggota DPRD memahami konsep dan implikasi dari gratifikasi, serta strategi yang efektif dalam pemberantasan korupsi. Kami berterima kasih kepada KPK atas inisiatif ini, karena ini adalah langkah penting dalam membangun integritas dan tata kelola yang baik," ungkap Sugiyono.

Dalam rangkaian sosialisasi, Lukman Hakim memberikan penjelasan tentang pengendalian gratifikasi dan pentingnya pencegahan terhadap praktik korupsi. "Kami ingin menciptakan pengganti untuk korupsi dan memastikan bahwa DPRD Kota Samarinda bersinergi dalam upaya pemberantasan gratifikasi. Materi pertama berkaitan dengan definisi dan jenis-jenis gratifikasi, serta bagaimana anggota DPRD harus menghadapinya dan mengendalikannya," ungkap Lukman.

Siti Nuraini, narasumber lainnya, berbicara tentang strategi pemberantasan korupsi yang berfokus pada tiga aspek: pendidikan, pencegahan, dan penindakan. Dia juga menjelaskan dan memberikan permainan tentang permainan interaktif bernama "Politrik" yang dikembangkan oleh KPK, untuk memberikan pemahaman kepada anggota DPRD tentang pentingnya integritas dalam politik. "Kami berharap melalui permainan ini, anggota DPRD dapat menjadi partai politik serta pemilih yang cerdas dan berintegritas, terutama dalam menghadapi tahun politik mendatang," kata Siti Nuraini.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan korupsi yang lebih luas dan berkelanjutan di Kota Samarinda. Kegiatan ini juga sejalan dengan program "Politik Cerdas Berintegritas" yang dicanangkan oleh KPK. Untuk mendukung upaya ini, KPK juga telah merencanakan kegiatan lanjutan, termasuk pelatihan dan permainan interaktif yang lebih mendalam, serta sosialisasi kepada masyarakat yang akan diadakan pada tanggal 23 Agustus 2023 di Swissbell Hotel.

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap pemberantasan korupsi, Walikota Samarinda juga telah mengundang seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta istri untuk menghadiri sosialisasi terkait, dengan narasumber dari KPK sendiri. Hal ini menunjukkan dukungan kuat dari pemerintah kota dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan berintegritas.

( Ferry Syah/Media/DPRD )